Sabtu, 28 November 2009

Loop Testing / Pre-commissioning

Loop adalah sistem yang terintegrasi untuk menggabungkan instrument field device (input) dari dan (output) ke lapangan dengan sistem control yang jejaringnya dihubungkan dengan wiring.

Open Loop adalah hubungan signal satu arah dari lapangan (input) ke sistem kontrol atau sebaliknya (output) dari sistem kontrol ke lapangan. Input dan output tidak mempunyai hubungan. Sehingga ketika action output ke lapangan yang merubah proses, tidak ada feedback yang diberikan ke loop.

Closed Loop adalah siklus signal dari lapangan (input) ke sistem kontrol kemudian diolah dan menghasilkan signal output yang akan dikirimkan kembali ke final element di lapangan (output). Dan action dari final element itu akan berpengaruh pada input.
Single Loop adalah loop sederhana dapat berupa open loop atau closed loop sederhana.
Pre-Commissioning adalah aktivitas untuk memastikan bahwa setiap instrument input devices, sistem control, dan instrument final element dapat beroperasi sebagaimana control design untuk menunjang proses. Pre-commissioning dapat juga disebut function test untuk setiap loop.

Commissioning adalah aktivitas untuk membuat suatu sistem ‘LIVE’ dan beroperasi secara normal. Commissioning melibatkan multidisiplin dan multi loop. Instrument dan control sistem harus dapat berfungsi normal untuk mengontrol sistem multidisiplin (proses, electrical, mechanical) yang sedang berjalan dan juga menjaga safety protection systemnya dalam kondisi kritikal. Contoh: Instrument Air System, Separation System, Power Generation System, Heating Medium System, dll. Start-Up adalah aktivitas untuk menghidupkan semua sistem yang menunjang beroperasinya plant secara keseluruhan. Seluruh field device input, logic control, final element untuk berbagai sistem pada seluruh plant harus beroperasi dan terkontrol sempurna sebagaimana desain proses.Contoh: Start-Up semua system yang sudah pernah dicommissioning dengan sequence sesuai dengan requirement process or utility. Jadi pada dasarnya Pre-Commissioning untuk Instrument adalah Loop Check.

Jumat, 16 Oktober 2009

Well Service

A. Well Service / Well Work
Well Service merupakan suatu bagian yang bertugas menangani segala kegiatan yang berhubungan dengan sumur. Kegiatan tersebut meliputi usaha agar sumur siap berproduksi (initial completion) maupun usaha perbaikan sumur akibat kerusakan saat berproduksi (Work Over). Semua kegiatan yang dilakukan oleh team ini bertujuan untuk mempertahankan serta meningkatkan laju produksi sumur. Well Service dibagi dalam beberapa bagian yaitu :
1. Tool House adalah bagian yang bertugas dalam menyediakan dan memelihara segala peralatan sehingga dapat selalu siap pakai.
2. Operation adalah bagian yang melaksanakan pemasangan artificial lift serta memperbaiki kerusakan yang ada pada sumur-sumur.
3. Transport Well Service adalah bagian yang memperlancar pekerjaan well service dengan selalu menyediakan transport untuk mengantarkan segala peralatan yang dibutuhkan saat melakukan service terhadapsumur. Pekerjaan yang dilakukan oleh divisi ini dibagi dalam empat kelompok kerja yaitu : initial completion, sevice, work over dan equipment maintanance.

A. INITIAL COMPLETION
InitialCompletion merupakan pekerjaan awal dari suatu sumur baru yang dilakukan setelah pengeboran yaitu dengan cara melengkapi sumur dengan segala peralatan sehingga sumur dapat mulai berproduksi.
1. Run CBL (Cement Bond Logging)
Tujuannya untuk mengetahui kualitas penyemenan agar dapat diketahui daerah yang belum tersemen dengan baik. Semen yang tidak terdistribusi dengan baik dapat mengakibatkan terjadinya komunikasi antara zona produktif dengan zona air. Bila ini terjadi maka kandungan air yang terangkat ke permukaan akan tinggi.

2. Squeese Cementing
Squeeze cementing adalah kegiatan penyempurnaan semen sumur produksi. Kegunaan squeeze cementing ini adalah :
a. Memperbaiki penyemenan primer yang tidak sempurna.
b. Menutup zona lost circulation.
c. Memperbaiki casing yang bocor
d. Menutup lubang perporasi yang salah.
e. Mengisi zona yang tidak produktif Teknik yang dilakukan dalam squeeze cementing ini ada dua :
 High Pressure Cementing yaitu penyemenan dengan menggunakan tekanan tinggi yang berfungsi untuk menutup rekahan yang merugikan yang terdapat di dalam formasi.
 Low Pressure Cementing yaitu penyemenan dengan menggunakan tekanan rendah. Tujuannya untuk membentuk filter cake atau dinding penutup formasi,dan saluran fracture yang mungkin saja terbuka sampai ke formasi.

3. Perforating
Perforating adalah suatu pekerjaan yang dilakukan untuk melubangi casing agar terjadi hubungan antara well bore dengan reservoir. Untuk melakukan hal ini dibutuhkan suatu alat yang disebut GUN.

4. Swabbing
Swabbing yaitu pekerjaan mengangkat sejumlah fluida dari dalam sumur dengan menggunakan alat penghisap (swab Tool) melalui tubing, drill pipe. Fungsi swabbing adalah sebagai berikut :
1. Menentukan production rate dari sebuah zona sumur
2. Untuk menentukan apakah suatu casing mengalami kebocoran
3. Memancing agar suatu well dapat flowing.
4. Mengambil kembali spent acid yang telah dipompakan agar tidak merusak casing

B. Well Service Job
Well Service Job pada prinsipnya adalah kegiatan atau pekerjaan untuk merawat suatu sumur supaya dapat terus berproduksi sesuai dengan yang diinginkan. Untuk merawat sumur ini diperlukan alat yang dapat membantu untuk mempermudah setiap pekerjaan yang dilakukan.

1. Surface Equipment
Surface equipment adalah segala peralatan yang berada di atas permukaan sumur. Contoh peralatan yang ada diatas permukaan sumur.
a. Rig
Pengertian Rig sebenarnya alat atau sarana untuk melakukan pengeboran. Ada beberapa type rig. Yang utama adalah Rig darat dan Rig laut. Rig darat cuma ada 1 macam saja, sedangkan Rig Laut ada 4 macam, salah satunya rig yang berada di perairan dangkal (submersible rig). Kehidupan disi ni bisa sangat menyenangkan dan bisa juga sangat membosankan, tergantung masing-masing individu membawa diri. Karena kehidupan di tempat ini jauh dari peradaban manusia, biasanya telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti televisi, audia-video, gymnast, ect. Bahkan di Rig mewah ada kolam renang dan saunanya. Rig adalah suatu alat berat yang digunakan untuk melakukan pengeboran sumur minyak. Rig digunakan untuk mencabut dan memasukkan pipa-pipa dari dan ke dalam sumur.
b. Pompa
Pompa adalah suatu alat untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tekanan rendah atau tinggi sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan pompa biasanya dilakukan pada sirkulasi air, tes casing, tes BOPE dan kill well. Jenis-jenis pompa antara lain :
 Pompa Duplex Pompa ini termasuk jenis Positive Displacement Pump atau Reprocating Pump yang dilengkapi dua buah piston. Setiap piston mempunyai dua klep hisap (suction valve) dan dua klep buang (discharge valve) karena itu disebut Double Acting Pump.
 Pompa Triplex Pompa triplex digunakan untuk tekanan yang lebih tinggi dengan volume pemompaan yang lebih kecil. Pompa triplex dilengkapi dengan tiga piston yang bekerja sedemikian rupa sehingga memproduksi tekanan yang lebih tinggi dibandingkan pompa Duplex.
c. Blow Out Preventer Equipment (BOPE)
Merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menahan semburan liar akibat tekanan reservoar yang tinggi dalam sumur. Blow Out Preventer Equipment (BOPE) dipasang di atas flange bagian atas dari suatu sumur yang dilekatkan oleh beberapa baut yang dikunci kuat untuk keselamatn jiwa, operasi dan hal-hal yang tidak diinginkan.


2. Subsurface Equipment
Subsurface Equipment adalah semua peralatan yang ada di dalam Sumur atau dibawah Sumur, Antara lain:
a. Packer
Packer adalah alat berupa karet yang digunakan untuk mengisolasi suatu kedalaman tertentu dari lubang sumur. Packer berfungsi untuk :
 Menyekat antara tubing dan casing untuk menjebak cairan ke reservoar.
 Mencegah masuknya semen ke lubang perforasi pada saat dilakukan squeeze cementing.
 Memisahkan zona-zona pada lubang bor.
 Penyangga tubing.
 Untuk keperluan pengetesan sumur seperti swab test.
 Mengisolasi casing yang mengalami kebocoran.
b. Tubular Product
Tubular product dibagi menjadi tiga bagian yaitu drill pipe, casing dan tubing. Drillpipe adalah pipa yang dipakai dalam pemboran dan berfungsi sebagai penyalur lumpur pemboran dan mentransmisikan putaran rotary table sehingga dapat memutar bit. Drillpipe merupakan tubing tanpa las, panjang setiap bagiannya sekitar 30 ft. Casing berfungsi untuk menahan tekanan formasi setelah lumpur dibuang dari dalam sumur, mempertahankan stabilitas lubang bor sehingga tidak mudah runtuh dan menghindari terjepitnya pipa akibat mud cake atau lempung ketika produksi sedang berlangsung. c. Sand Pump Pompa pasir (sand pump, bailer) berfungsi membersihkan pasir dari dalam lubang sumur pada kedalaman yang sudah ditentukan. Cara kerjanya adalah dengan menghisap pasir kotoran-kotoran tersebut sehingga dinamakan suction bailer.
c. Work Over
Work over adalah semua pekerjaan yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan sumur agar produksi sumur tersebut semakin meningkat, atau tetap dapat dipertahankan termasuk diantaranya karakteristik sumur. Jenis-jenis pekerjaan work over adalah :
 Add perforation (penambahan lubang perforasi).
 Pembersihan lubang-lubang perforasi.
 Mengisolasi zona produksi.
d. Equipment Maintenance
Perawatan dan penjagaan barang atau alat-alat dalam keadaan baik dan dapat dipakai berulang-ulang kali merupakan pekerjaan dari equipment maintenance. Pekerjaan ini sangat penting sekali mengingat peralatan yang dipakai dalam produksi minyak bumi sangat mahal sehingga perlu untuk menghematnya. Disamping itu tempat ini juga digunkan untuk memperbaiki peralatan yang rusak seperti packer, swivel dan reda pump.
e. Subproduce Equipment
Subproduce equipment adalah peralatan yang berfungsi untuk memindahkan minyak dari perut bumi ke permukaan. Terdapat beberapa peralatan yang berfungsi sebagai subproduce equipment yaitu sebagai berikut :
 Reda pump, pompa submersible yang berfungsimemompakan minyak ke permukaan. Pompa ini memiliki kapasitas yang beragam yaitu 100 –15000 bpd.
 Switch board, berfungsi menyuplai listrik pada reda pump dan mengontrol kerja reda pump.
 Transformer, untuk mengubah tegangan arus listrik dari line agar sesuai dengan kebutuhan reda pump yang dipasang.
 Tubing hanger, berfungsi untuk menggantung tubing pada casing head.
 Cable guard, berfungsi sebagi pelindung flat cable extention.

B. PRODUCE SUBSURFACE TEAM
Tugas Produce Suibsurface Team adalah menangani sumur-sumur minyak yang ada pada suatu area yang dikelolanya agar tetap dapat berproduksi dengan laju produksi yang optimum. Team ini bertugas dari awal suatu proses produksi sampai ke Gathering Station.
Produce Team dibagi menjadi :
1. Produce Subsurface team
2. Maintenance
3. Rotation Equipment

1. Produce Subsurface Team terbagi menjadi beberapa bagian lagi, yaitu
 Reservoir Engineer
Tugas utamanya adalah peramalan kelakuan reservoir, laju produksi dan jumlah minyak atau gas yang dapat diproduksikan dari suatu sumur, sekelompok sumur, ataupun dari seluruh reservoir, di masa datang berdasarkan anggapan-anggapan yang mungkin, ataupun dari sejarah masa lalunya yang sudah ada
 Production Engineer
Bertugas untuk menangani suatu sumur agar produksi tetap optimal. Team Ini bekerja dengan membuat program yang akan dilaksanakan dilapangan khususnya yang berkaitan dengan operasi Well Service maupun Workover.
 Geologist
Adalah team yang bertugas melakukan korelasi hasil dari logging suatu sumur untuk kemudian dianalisa apakah benar daerah sekitar sumur tersebut masih memiliki potensi untuk penambahan produksi minyak. Selain itu team ini juga menganalisa hasil logging pada sumur baru untuk menganalisa formasi mana yang akan diproduksi.
Tahap explorasi 80 % di kerjakan oleh geoscientific , geophysics dan geology. Merekalah yang menentukan titik dimana akan di drilling sumur wildcatnya atau exploration wellnya berdasarkan kedalam dan bentuk anticklinenya. Tujuan dari sumur exploration adalah untuk mengambil data, seperti coring, log, mdt, pvt test dan sebagainya.
 Technical Assistant
Untuk membantu para engineering dalam melakukan pekerjaannya.
 Well Test specialist
Bertugas untuk melakukan pengetesan sumur pada saat sumur sudah berproduksi dengan normal, untuk mengetahui kandungan dari pada sumur tersebut. Umumnya setelah sumur berproduksi dengan normal, maka periodecly sumur tersebut akan di test untuk melihat apakah performance sumur masih berpotensi atau sebagai masukan untuk Petroleum engineer dalam melakukan perawatan atau perbaikan dalam sumur tersebut.

2. Maintenance
Bagian ini mempunyai tanggungjawab untuk mengoptimasikan dan memperbaiki jika ada kerusakan pada alat-alat produksi, seperti pompa . Hal-hal tersebut misalnya, Zero Maq (0 M), High ampere, Low Ampere dan lain-lain. Maintenance team akan bertugas untuk menjaga performa dari pada pompa agar tetap berjalan dengan baik dan mencegah terjadinya unplaned shut down.

3. Rotation Equipment
Pompa yang banyak dipakai adalah ESP. ESP sendiri juga dikenal sebagai pompa REDA yang dikembangkan oleh REDA sekitar tahun 1950. Seperempat lebih produksi minyak di dunia diperoleh dengan pompa ini yang sanggup memompakan seratus sampai seratus ribu BOPD (Barrel Oil Per Day).
Unit pompa ESP terdiri atas :
• Pump Yaitu susunan beberap stages dan masing-masing stages terdiri atas Impeller dan Diffuser yang statis. Makin banyak stages, maka makin besar fluida yang dapat dipompakan.
• Protector Yaitu bagian pompa yang berfungsi sebagai penyekat agar air tidak masuk kedalam motor dan merusaknya. Protector dipasang diantara motor dan pompa.
• Electric Motor Yaitu motor pada ESP yang merupakan motor listrik 3 fasa. Berfungsi sebagai tenaga pengerak pompa. Motor sendiri terdiri dari dua bagian utama, yaitu Rotor dan stator. Di atas pompa pada tubbing dipasang check valve. Valve ini berguna uintuk mencegah agar fluida dalam tubbing tidak turun kebawah saat ESP mati. Turunnya fluida akan memutar balik pompa dan merusak motor pompa. Selain check valve, biasanya dipasang juga bleeder valve yang berguna untuk membuang fluida yang terdapat dalam tubing kedalam sumur.

Senin, 14 September 2009

Efek sifat fisik terhadap Phermeabilitas

Laju infiltrasi merupakan fungsi dari parameter permeabilitas, suction head; dan kelembaban tanah. Parameter tersebut mempunyai hubungan erat dengan karakteristik fisik tanah. Kajian ini bertujuan untuk adalah memperoleh pola hubungan empirik yang menyatakan efek variable sifat fisik tanah terhadap permeabilitas tanah dan suction head. Kajian dilakukan pada tanah Oxisol yang ditempati oleh lima macam penggunaan lahan. Terkumpul 96 buah sampel tanah, yang diambil dari 16 buah titik pengamatan. Sekitar 12 parameter sifat fisik tanah dianalisis untuk masing-masing sample tanah. Hasil Kajian menunjukkan bahwa terdapat tiga parameter sifat fisik tanah yang mempunyai efek signifikan terhadap permeabilitas tanah (K), yaitu kelembaban tanah (; %); kandungan pori drainase cepat (c; %), dan kandungan pori drainase lambat (l; %). Ketiga parameter ini mempengaruhi nilai K sekitar 67,7 % dengan nilai koefisien korelasi 0,831. Pola dan nilai K hasil perhitungan sangat dekat dengan nilai K empirik (nilai korelasi 0,89). Rata-rata nilai K perhitungan (3,0608 cm/jam), berada pada kisaran nilai K untuk tanah liat (clay), lempung liat (clay loam), dan lempung (loam) (2,0833 – 8,3333 cm/jam). Hubungan antara kelembaban tanah () dengan nilai pF mengikuti hubungan polinomial derajat 3, dengan nilai korelasi sama dengan 1. Pola hubungan  dengan suction head dan pF hasil kajian empirik, lebih menyerupai pola hubungan yang sama pada tanah gambut

Kamis, 30 Juli 2009

Lagu Simalungun


Dodingta | Download Lagu Simalungun Gratis
src="http://i190.photobucket.com/albums/z102/parlin_xienagha/ini-aja-

ah.gif"/>

Selasa, 21 Juli 2009

Minyak Bumi

Asal muasal penemuan minyak bumi
Untuk pertama kalinya orang mengenal minyak bumi ini di daerah Mesopotamia. Bahkan menurut catatan sejarah, orang China udah coba-coba ngebor minyak bumi sejak sebelum zaman masehi.
Permulaan ada industri minyak bumi, adanya di negerinya Paman Syam alias Amerika Serikat sekitar abad 19. Minyak bumi ini jadi begitu berharga karena suatu hari di Glasgow ditemukan cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu, makanya minyak bumi semakin dicari dan diburu. Lapangan-lapangan minyak raksasa mulai ditemukan di tanah arab beberapa tahun sebelum Perang Dunia II meledak.
Eksplorasi Minyak Bumi
Sejarah pengeboran minyak bumi ini untuk kali pertama dalam sejarah pengeboran pertama dilakukan sekitar tahun 1885, pengeboran ini sukses memproduksi minyak secara komersil. Pekerjaan ini sukses dilakoni oleh mbah Aeilko Jans Zifiker di telaga tunggal no I pada kedalaman 22 meter.Begitu awalnya bagaimana orang berhasil mengangkat minyak yang ada di perut bumi ini dan mengolahnya di atas perut bumi. Sebenarnya minyak dan gas bumi itu apaan sih?Minyak dan gas bumi itu khan biasa juga disebut dengan hidrokarbon, karena penyusun utamanya adalah C (Carbon) dan H (hydrogen). Hidrokarbon ini berasal dari organic, senyawa utama yang bertugas membentuk minyak dan gas bumi ini adalah lipids (lemak,steroid, dan pigmen), protein dan karbohidrat. Proses pembentukkannya menjadi minyak bumi itu membutuhkan waktu yang lama (dalam skala jutaan tahun) dan proses yang kompleks. Komponen dan proses yang diperlukan buat membentuk dan menyimpan hidrokarbon disebut dengan �petroleum System�. Agar minyak bumi ini bisa terbentuk di dalam perut bumi ini harus ada 5 syarat yang wajib ada Yaitu :
* Batuan induk yang matang (source rock)
* Jalur migrasi (migration pathways)
* Batuan reservoir (reservoir rock)
* Perangkap (trap)
* Penyekat (seal)
Eksplorasi atau pencarian minyak bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.
Perlu diketahui bahwa minyak di dalam bumi bukan berupa wadah yang menyerupai danau, namum berada di dalam pori-pori batuan bercampur bersama air.

Kajian GeologiUntuk menentukan suatu daerah mempunyai potensi akan minyak bumi, maka ada beberapa kondisi yang harus ada di daerah tersebut. Jika salah satu saja tidak ada maka daerah tersebut tidak potensial atau bahkan tidak mengandung hidrokarbon. Kondisi itu adalah:Batuan Sumber (Source Rock)Yaitu batuan yang menjadi bahan baku pembentukan hidrokarbon. biasanya yang berperan sebagai batuan sumber ini adalah serpih. batuan ini kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang - cangkang fosil yang terendapkan di batuan itu. Karbon inilah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.Tekanan dan Temperatur
Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, tekanan dan temperatur yang tinggi di perlukan. Tekanan dan temperatur ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi rantai hidrokarbon.Migrasi
Hirdokarbon yang telah terbentuk dari proses di atas harus dapat berpindah ke tempat dimana hidrokarbon memiliki nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi karena hidrokarbon di sana tidak terakumulasi dan tidak dapat mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.Reservoir
Adalah batuan yang merupakan wadah bagi hidrokarbon untuk berkumpul dari proses migrasinya. Reservoar ini biasanya adalah batupasir dan batuan karbonat, karena kedua jenis batu ini memiliki pori yang cukup besar untuk tersimpannya hidrokarbon. Reservoar sangat penting karena pada batuan inilah minyak bumi di produksi.
Perangkap (Trap)Sangat penting suatu reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. tujuannya agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Jika perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon dapat mengalir ketempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak ekonomis sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yaitu perangkap struktur dan perangkap stratigrafi.
Kajian geologi merupakan kajian regional, jika secara regional tidak memungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Jika semua kriteria di atas terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan mempunyai potensi minyak bumi atau pun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian yang lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian dilanjutkan pada langkah berikutnya.Kajian Geofisika
setelah kajian secara regional dengan menggunakan metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengindikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya adalah tahapan kajian geofisika. Pada tahapan ini metoda - metoda khusus digunakan untuk mendapatkan data yang lebih akurat guna memastikan keberadaan hidrokarbon dan kemungkinannya untuk dapat di ekploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran pengukuran merupakan cerminan kondisi dan sifat-sifat batuan di dalam bumi. Ini penting sekali untuk mengetahui apakan batuan tersebut memiliki sifat - sifat sebagai batuan sumber, reservoar, dan batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metoda ini menggunakan prinsip-prinsip fisika yang digunakan sebagai aplikasi engineering.Metoda tersebut adalah:

Eksplorasi seismik
Ini adalah ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. kajiannya meliputi daerah yang luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan didalam bumi.Data resistivitiPrinsip dasarnya adalah bahwa setiap batuan berpori akan di isi oleh fluida. Fluida ini bisa berupa air, minyak atau gas. Membedakan kandungan fluida didalam batuan salah satunya dengan menggunakan sifat resistan yang ada pada fluida. Fluida air memiliki nilai resistan yang rendah dibandingkan dengan minyak, demikian pula nilai resistan minyak lebih rendah dari pada gas. dari data log kita hanya bisa membedakan resistan rendah dan resistan tinggi, bukan jenis fluida karena nilai resitan fluida berbeda beda dari tiap daerah. sebagai dasar analisa fluida perlu kita ambil sampel fluida didalam batuan daerah tersebut sebagai acuan kita dalam interpretasi jenis fluida dari data resistiviti yang kita miliki.
Data berat jenis
Data ini diambil dengan menggunakan alat logging dengan bantuan bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan bila pori batuan berisi air dengan batuan berisi hidrokarbon akan mempunyai berat jenis yang berbeda

Sabtu, 06 Juni 2009

Teknik Perminyakan

Teknologi Teknik Perminyakan
Tulisan ini ditujukan bagi kita untuk mendapatkan informasi dan ilmu mengenai Teknologi Teknik Perminyakan..........Teknik Perminyakan merupakan salah satu dari beberapa cabang Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral.........Cabang Ilmu tersebut antara lain :

1. Teknik Perminyakan
2. Teknik Pertambangan
3. Teknik Geologi
4. Teknik Lingkungan
5. Teknik Petrokimia

Teknik Perminyakan (Petroleum Engineering) merupakan ilmu terapan yang mempelajari minyak bumi, gas bumi, dan juga panasbumi dari berbagai sisi yaitu sisi reservoir (reservoir engineering), penilaian formasi (formation engineering), pemboran (drilling engineering), produksi (production engineering), dan juga pengolahan (refinery engineering) sampai masalah ekonomi perminyakan (petroleum economic).
Seorang insinyur perminyakan (petroleum engineer) harus menguasai semua aspek tersebut karena aspek2 tersebut merupakan kompetensi dalam bidang teknik perminyakan. Tugas dari seorang petroleum engineer adalah untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi (Upstream Activity) yang meliputi : mencari dan menentukan lapangan minyak, penghitungan cadangan, penentuan titik bor, aktifitas pemboran, produksi, dan aktifitas Down Stream walaupun sekarang down stream seperti refinery sudah banyak diserahkan kepada Chemistry Engineer............

Mohon dilengkapi..... untuk menyempurnakan tulisan ini
Salam

Jumat, 05 Juni 2009

Basic Knowledge Drilling Engineer

Calon Drilling Engineer
Secara singkat, ilmu dasar yang diperlukan oleh seorang "calon" drilling engineer adalah sbb:
1. Fisika Dasar: yang menyangkut ilmu gaya dan prinsip2 tekanan (U-Tube, Hidrostatic Pressures, Pressure Gradient, dsb)
2. Geometry: untuk mengukur dimensi ruang dari berbagai bentuk struktur (silinder, kotak, dan berbagai bentuk lainnya)
3. Analisa dimensi --> karena berhubungan dengan unit / satuan yang nantinya akan menghasilkan "conversion factor". Apalagi di dunia drilling ada yang memakai satuan Amerika (American units, seperti: inch, feet, gallon, lbs, bbls, deg F, psi, dsb) dan ada yang memakai Satuan International (SI), seperti SG, meter, Pascal, deg C
4. Mekanika Dasar:
a. Mekanika Gaya: ini biasanya berhubungan dengan menghitung Rig Capacity, Stress, Tension, Collapse, Burst, Buckling (misalnya untuk casing design, drill string design, dsb)
b. Mekanika Fluida: ini berhubungan dengan tekanan hidrostatik, flow regimes (laminar, turbulent, termasuk untuk annular velocity, jet velocity, dsb), hidrolika (termasuk drilling hydraulics, hydraulic horse power, dsb), buoyancy principles, dsb
c. Mekanika Batuan (Rock Mechanics): ini berhubungan dengan borehole stability (agar lubang tidak runtuh), Mohr Circle basic principle, dsb
5. Kimia Dasar: ini berhubungan dengan type drilling fluid (Lumpur) yang akan dipakai, yang paling tepat untuk type sumur di daerah tertentu, yang menghasilkan lubang yang paling bagus (stabil) dengan minimum formation damage namun tetap dalam range biaya yang dapat dipertanggungawabkan. Disini perlu pemahaman tentang pH, sifat2 reaktif shale (lempung) terhadap air dan bagaimana mengatasinya dengan jenis dan sifat2 (property) Lumpur yang tepat, ada juga daerah di kedalaman tertentu yang mengandung kadar garam tinggi (salt dome) agar kita tau bagaimana mengatasinya, dsb. Seorang mud engineer harus menguasai prinsip2 dasar ini.
6. Electro Dasar / Radioactivity: pemahaman mengenai resistivity / conductivity dsb yang dikombinasikan dengan prinsip2 dasar radioactivity (misalnya yang berhubungan dengan Gamma Ray, Neutron Density, dsb). Hal ini untuk mengukur density batuan, porositynya, ada / tidaknya hydrocarbon dalam interval batuan tertentu, dsb. Seorang electric logging engineer harus menguasai prinsip2 dasar ini..
7. Tentu selain ilmu2 di atas, perlu pemahaman yang baik juga tentang prinsip2 dasar Petroleum Engineering dan Geology.

Dikutip dari berbagai sumber

Salam Perminyakan
Densius

Lifting activity

Rencana Pengangkatan
Crane sekarang menjadi equipment utama dalam suatu konstruksi.Tanpa perencanaan dan pengawasan yang cukup, kecelakaan crane bisa terjadi. Jika sesuatu ada yang salah, konsekuensinya adalah kerusakan property (property damaged) yang juga dapat mengakibatkan kehilangan nyawapun bisa terjadi (fatality).
Perencaanaan yang baik dapat menghindarkan dari bencana. Berikut gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dalam membuat lifting plan. Mengetahui batas-batas yang diperlukan.

Site Visit
Personel yang ditunjuk akan memulai perencanaan dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi spec dari owner. Personel tsb akan mengecek ke lapangan untuk kondisi actual sebgai informasi yang dibutuhkan, serta memahami apa yang akan dibutuhkan nantinya.
Site visit pertama, dia akan melihat akses dan point untuk posisi crane dan barang yang akan diangkat nantinya. Kondisi dari ground untuk posisi crane sangat penting untuk dicheck karena ini merupakan pondasi dari seluruh beban yang ada (berat crane dan berat barang yang akan diangkat). Disini dia akan melakukan analisis apakah perlu memakai kayu sebagai bantalan atau cukup meratakan ground yang ada. Sering dalam lifting crane path ini diacuhkan, tidak sedikit crane tipping disebabkan karena crane path yang kurang.
Crane path sangat diperlukan untuk crane kapasitas besar, Obstruction yang ada pada saat pelaksanaan lifting sangat perlu diperhatikan jangan samapai barang yang diangkat nantinya akan standby lama hanya untuk menunggu untuk membongkar sesuatu yang menghalangi instalasi.
Memperkirakan actual obstruction sangat diperlukan, bukan hanya me-refer drawing lifting plan saja
Yang kedua, personel tersebut akan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan nantinya, yaitu :
• Deskripsi pengangkatan, barang yang diangkat berupa apa typenya, apakah vessel, framing atau mesin?
• Berat, apakah berat bersih dan berat kotornya sudah diketahui, dan pastikan sudah ada penambahan safety factor dan penambahan berat dari hook crane dan rigging arrangement (sling, shackle,etc)
• Jumlah crane yang dibutuhkan, ada case dimana barang tersebut sebenarnya dapat diangkat dengan satu crane.
• Dimensi, Apakah sudah diketahui letak titik berat dari barang yang akan diangkat nantinya selama dan setelah diangkat.
• Lifting points, apakah sudah sesuai lokasi dari lifting pointnya, maksudnya disini adalah apakah nanti barang yang akan diangkat tidak dalam kondisi miring sewaktu diangkat.

The Crane
Setelah memperhitungkan barang yang akan diangkat untuk selanjutnya dalam pemilihan crane yang diperlukan.
Contohnya, untuk kondisi tanah yang terlalu lunak untuk mobile cranes, disarankan untuk memakai type crawler crane (Pengangkatan di darat). Yang harus diperhatikan tentang crane ini adalah :
• Sertifikat yang masih berlaku
• Kemampuan dan batas dari setiap jenis crane
Accessories
Accessories disini adalah wire rope slings, shackle, chain slings, webbing sling, etc. pemilihan aksesori ini harus sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari kerusakan (istilahnya certificate valid).
Wire Rope SlingPemilihan aksesoris ini dibutuhkan masukan dari pihak lain, karena menurut pengalaman saya antara user (rigger) dan engineer harus konsultasi sebelum pelaksanaan sebuat lifting operation. Disini rigger dengan pengalamannya dan sang engineer dengan ilmu teorinya disatukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hal yang diperhatikan :
• The safe working load (SWL) atau working load limit (WLL) dari aksesoris yang akan digunakan. dan type aksesoris
• Jumlah leg untuk sling
• Kesesuaian koneksi antar aksesoris (contoh, shackle dengan sling)
• Sudut pengangkatan antara sling perlu dihiting. Hindari penggunakan aksesoris yang palsu, sekarang banyak ditemukan lifting gear aspal (asli tapi palsu). Yang terakhir, dalam setiap pengangkatan yang berat (heavy lifting) agar selalu diadakan tool box meeting untuk menggambarkan kondisi pada saat itu, sehingga informasi ini akan sampai ke semua orang yang terlibat.

Dikutip dari berbagai sumber

Salam
Densius Malau

Senin, 01 Juni 2009

Motivasi Hidup

Jika kamu berpikir untuk menjadi besar, maka itu muncul karena kita pernah memiliki pengalaman yang besar. Pemikiran datang dari pengalaman. Pengalaman yang besar lahir dari sebuah persepsi besar dalam menilai sebuah pengalaman.

Dan penilaian besar lahir dari sebuah mata yang bijaksana melihat sebuah masalah dari sudut pandang kebijaksanaan.
Sedangkan sudut pandang kebijaksanaan lahir dari sebuah hati dan jiwa besar.

Seberapa besar hati dan jiwa kita dimulai dari tindakan besar kita saat ini, bukan esok atau kemarin, namun saat ini.

Sekarang mulailah bertindak hal - hal yang besar, agar menciptakan pemikiran yang besar, dan pemikiran yang besar itu akan membawa kita kepada tujuan yang besar, Tujuan yang besar akan membawa kita kepada kehidupan dan kesuksean yang besar.

Salam Motivasi

Senin, 18 Mei 2009

AWAL TERJADINYA PULAU MALAU

Nantinjo adalah putri bungsu dari Guru Tatea Bulan/Sibaso Bolon dari sepuluh bersaudara, anak yang pertama adalah Raja Uti, ke dua Saribu Raja, ke tiga Limbong Mulana, ke empat Sagala Raja, ke lima Lau Raja sedangkan perempuan yang pertama adalah Biding Laut, ke dua Boru Pareme, ke tiga Anting Haumasan, ke empat Sinta Haumasan dan ke lima Nantinjo. --cut--. Semasa hidupnya, Nantinjo mengalami penderitaan yang cukup berat, sebab ketika lahir kedunia ini saja dia tidak sempuma, dikatakan wanita bukan, pria juga bukan. Pada saat umurnya sepuluh tahun kedua orang tua Nantinjo telah di panggil Yang Kuasa. Semenjak ditinggal kedua orang tuanya semakin beratlah penderitaan yang dialaminya. Nantinjo tinggal bersama abangnya Limbong Mulana, karena yang tinggal dikampung pada saat itu hanyalah ketiga abangnya Limbong Mulana, Sagala Raja serta Lau Raja, sedangkan abangnya Raja Gumeleng-Geleng telah pergi dibawa oleh Yang Kuasa kepuncak Gunung Pusuk Buhit. Abangnya yang nomor dua Saribu Raja telah pergi juga merantau entah kemana rimbanya, dikarenakan adanya skandal cinta dengan adiknya sendiri Boru Pareme. Kemelut keluarga yang begitu hebat telah melanda keluarga Nantinjo sehingga abangnya yang nomor tigalah yang harus bertanggung jawab atas diri Natinjo sepeninggal kedua orang tuanya. Walaupun Nantinjo tinggal dirumah abangnya sendiri, penderitaan yang dialaminya sangat berat karena begitu besar tanggungjawab yang dibebankan abangnya terhadap dirinya mulai dari mengurus rumah, mengasuh anak-anak, serta mencari bahan makanan ke hutan. Dan yang membuat hati Nantinjo sangat menderita apabila Nantinjo salah sedikit saja pastilah dia mendapat hukuman dari abangnya. Siksaan demi siksaan diterima Natinjo hari lepas hari dari abangnya tersebut. Meskipun begitu berat penderitaannya Nantinjo pasrah, sebab tumpuan harapan pengaduannya telah pergi merantau entah kemana. Nantinjo mempunyai keahlian bertenun, maklumlah pada saat itu dia harus bertenun jika ingin mempunyai pakaian. Setiap bertenun, Nantinjo selalu melantunkan syair lagu penderitaannya dengan berlinang air mata sambil memohon kepada yang Kuasa agar ditunjukkan jalan padanya untuk dapat keluar dari deritanya. Melihat dan mendengar penderitaan serta jeritan hati Nantinjo, Yang Kuasa akhirnya menunjukkan jalan keluar kepada Nantinjo. Pada suatu saat datanglah abangnya Lau Raja bertamu kerumah Limbong Mulana, melihat adiknya sedang menangis hatinya sedih, sebagai abangnya Lau Raja penasaran dan bertanya kepada sang adik, mengapa engkau menangis Nantinjo? namun pertanyaan abangnya itu bukan membuat Nantinjo diam malah membuat tangisan Nationjo semakin keras. Lau Raja pun mendekati adiknya, dipeluk dan dihibur adiknya dengan penuh kasih sayang sambil bertanya ada apa gerangan yang membuat hati adiknya begitu pilu dan sedih? Sadar bahwa abangnya begitu sayang kepadanya, Nantinjo akhirnya menceritakan segala penderitaannya dan menunjukkan luka dipunggungnya akibat siksaan yang kerap dilakukan abangnya Limbong Mulana kepadanya. Tanpa sadar Lau Raja memanggil nama ibunya “Sibaso Bolon” sambil berujar “teganya kamu Ibu, membiarkan putri bungsumu mengalami penderitaan yang begitu berat dan tidak berkesudahan”. Sambil membelai adiknya, Lau Raja mengajak Natinjo pergi dari rumah Limbong Mulana dan ia berjanji akan menyayangi Natinjo. Mendengar ucapan dan janji abangnya, Nantinjo langsung mengikuti ajakan Lau Raja. Akhirnya Lau Raja membawa Nantinjo ke Simanindo Pulau Samosir tempatnya tinggal. Semenjak tinggal dengan Lau Raja. Nantinjo merasa senang, tenang dan bahagia. Nantinjo diberi kebebasan untuk melakukan kesenangannya bertenun walaupun abangnya miskin . Hari lepas hari berganti, tak terasa Nantinjo sudah mulai berkembang menjadi gadis remaja yang anggun, cantik dan bersahaja. Kecantikan wajah dan sikap Nantinjo yang tidak pernah membedakan teman-temannya semakin menambah harum namanya terlebih dikalangan pemuda. Nantinjo menjadi gadis pujaan semua lelaki baik dikampungnya maupun dari kampung seberang danau toba. Seorang pemuda dari perkampungan (Huta) Silalahi sangat tertarik kepada Nantinjo dan ingin menjadikannya sebagai pendampingnya seumur hidup. Tanpa mengadakan pendekatan kepada Nantinjo, pemuda tersebut langsung meminta kedua orang tuanya untuk segera meminang Nantinjo. mendengar permintaan sang anak, orang tua pemuda tersebut sangat senang dan bangga ternyata putra mereka bemiat meminang bunga desa dari Simanindo. Tanpa membuang banyak waktu, pihak keluarga tersebut akhirnya berangkat beserta rombongan ke rumah Lau Raja. Dengan maksud untuk meminang Nantinjo yang akan dijadikan istri dari putranya. Setelah mendengar dan mendapat pinangan tersebut, Lau Raja mengundang kedua abangnya Limbong Mulana dan Sagala Raja untuk mengadakan rapat keluarga, untuk menentukan apakah pinangan tersebut diterima atau tidak. Ternyata, kedua abangnya mempunyai pendapat yang sama yaitu menerima pinangan tersebut. Namun Lau Raja berpendapat bahwa Nantinjo yang harus menentukan keputusan itu, diterima atau tidaknya lamaran tersebut. Kemudian mereka memanggil Nantinjo untuk hadir dalam rapat keluarga tersebut, dan mempertanyakan kepada Natinjo apakah ia bersedia menerima pinangan pihak laki-Iaki dari seberang danau toba itu? Sadar akan keberadaan dirinya yang laki-laki bukan perempuan juga bukan dengan spontan Nantinjo menjawab bahwa dirinya belum siap untuk berumah tangga. Dengan alas an Natinjo ingin menyelesaikan tenunannya terlebih dahulu agar dia bisa memakainya suatu saat nanti jika ia telah siap untuk berumah tangga. Namun abangnya Limbong Mulana tidak memperdulikan jawaban Nantinjo dan tidak memberikan kesempatan kepada Nantinjo untuk menolak. Katanya “kamu harus menerima pinangan tersebut”. Mendengar paksaan dari abangnya itu tanpa sadar air mata Nantinjo menetes dipipi, dia berpikir tidak akan bisa melawan keinginan abangnya Limbong Mulana. Nantinjo melayangkan pandangan kepada abangnya Lau Raja dengan harapan dapat membela dirinya, namun Lau Raja pun tidak dapat membela adik yang sangat disayanginya itu karena dia sendiripun takut akan amarah abangnya Limbong Mulana. Melihat situasi seperti itu Nantinjo hanya dapat menangis dan menjerit meratapi nasibnya dalam hati. Hanya Nantinjo sendiri yang tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Ketiga abangnya tidak mengetahui bahwa Nantinjo tidak sempurna dilahirkan kedunia ini sebagai seorang wanita. Nantinjo menolak karena dia menyadari bahwa dia tidak akan dapat membahagiakan calon suaminya dikemudian hari. Nantinjo berusaha berpikir keras, alasan apalagikah yang tepat untuk dapat menolak lamaran tersebut. Nantinjo terus berfikir, berusaha mencari alasan untuk menolak lamaran tersebut. Akhirnya dia mendapat ide dan mengatakan kepada abangnya: “saya bersedia menerima pinangan dengan syarat pihak laki-laki itu harus dapat menyediakan emas satu perahu penuh serta uang ringgit satu perahu penuh” Mendengar persyaratan yang diberikan Nantinjo ternyata orang tua calon suaminya siap memenuhi permintaannya itu, bahkan calon mertuanya mengatakan lebih dari permintaanmu kami dapat kami penuhi. Setelah kedua belah pihak sepakat, pihak lelaki kembali ke kampungnya diseberang Pulau Samosir. Keesokan harinya, pihak laki-laki itupun datang kembali beserta rombongan dengan membawa persyaratan yang diminta Nantinjo, yaitu emas satu perahu dan ringgit satu perahu. Melihat emas satu perahu dan ringgit satu perahu keserakahan Limbong Mulana timbul, sikapnya langsung berubah lembut kepada Nantinjo. Dengan lembut Limbong Mulana mengatakan kepada adiknya “sekarang kamu tidak memiliki alasan lagi untuk menolak pinangan calon suamimu itu adikku, sebab calon mertuamu sudah memenuhi permintaanmu disaksikan ketiga abang¬abangmu serta khalayak ramai. Begitu tulusnya calon mertuamu menjadikan kamu sebagai menantu, dan sebagai abangmu yang tertua diantara kami, aku memutuskan bahwa kamu harus berangkat saat ini juga ikut dengan suamimu, Doa Restu dari kami abang-abangmu menyertai keberangkatanmu. Kami mendoakan kiranya Tuhan memberikan kebahagian lahir maupun batin kepada kamu” kata Limbong Maulana panjang lebar. Dengan hati yang hancur Nantinjo menatap abangnya satu persatu sambil berkata kepada abangnya Lau Raja : “Jikalau memang saya harus berangkat untuk berumah tangga dengan calon suami saya yang bukan pilihan hati saya, tetapi dikarenakan godaan emas dan ringgit satu perahu, ternyata kalian tega memaksa saya untuk berumah tangga, bagiku tidak ada pilihan kecuali menerima namun permintaanku pada abang :” Kumpulkanlah semua apa yang menjadi milikku termasuk alat yang selalu kupakai untuk bertenun. Bambu turak ini tempat benang tenunku tolong tanamkan di ujung desa ini, suatu saat nanti semua keturunan Bapak dan Ibuku akan melihat dan mengingat saya yang penuh dengan penderitaan.” Lau Raja memenuhi permintaan adiknya dan berjanji akan melaksanakannya. Nantinjopun akhirnya menaiki perahu kesayangannya dan berangkat meninggalkan kampung itu mengikuti rombongan calon suaminya. Sambil mendayung perahu hati Nantinjo terus gusar. Dia tidak dapat membayangkan apa yang bakal terjadi setelah sampai dikampung calon suaminya nanti. Kegundahan dan kekalutan pikiran Nantinjo tidak menemukan jawaban, kemudian Nantinjo memohon dan berseru kepada ibunya Sibaso Bolon, “Bu, mengapa ini harus terjadi, seandainya dahulu ibu cerita kepada semua abangnya tentang keadaan Natinjo yang sebenarnya, mungkin ini tidak akan terjadi. lbulah yang bersalah serlo Limbong Mulana yang tergoda dengan emas dan ringgit satu perahu”. Dengan hati yang sangat pilu Nantinjo bertanya kepada Ibunya, “masihkah lbu sayang pada putrimu ini? kalau lbu benar-benar masih sayang dengarkanlah jeritan hati putrimu ini yang pal¬ing dalam. lbu! saya tidak mau berumah tangga sebab itu hanya akan membuat aib dikeluarga, Putrimu ini rela berkorban demi nama baik keturunan Bapak dan lbu di kemudian hari. Saya tahu ibu dapat berkomunikasi langsung dengan Yang Kuasa, Pintalah kepada Yang Kuasa agar saya lepas dari penderitaan ini dan persatukanlah saya dengan ibu”. Mendengar jeritan sang putri yang sangat memilukan hati, ibunya pun meminta kepada Yang Kuasa. Maka seketika itu juga turunlah hujan yang sangat lebat, angin dan badaipun datang menerjang perahu Nantinjo. Gemuruh ombak disertai halilintar turut menangis melihat penderitaan Nantinjo. Akhirnya perahu Nantinjopun tenggelam ditelan ombak danau toba. Nantinjo menemui ajalnya seketika itu juga. Ketiga abangnya yang menyaksikan hal itu merasa bersalah serta takut. Bahkan setelah Limbong Mulana memeriksa emas dan ringgit satu perahu yang diberikan calon suami adiknya ternyata hanya diatasnya saja emas dan ringgit dibawahnya hanya gundukan pasir dan tanah. Penyesalan yang timbul selalu datang terlambat, apa mau dikata Nantinjo sudah tenggelam kedasar danau toba. Keesokan harinya disaat orang masih tertidur pulas Lau Raja pergi kepantai tempat perahu Nantinjo diberangkatkan dengan harapan dapat menemukan adiknya hidup maupun mati. Ditelusurinya sepanjang pantai namun tidak ditemukan jasad adiknya. Sambil menangis tersedu-sedu Lau Raja meminta dalam hatinya kepada Yang Kuasa agar jasad adik yang disayanginya dapat ditemukan. Sayup-sayup Lau Raja mendengar bisikan: “Adikmu Nantinjo sudah saya bawa ketempat yang aman, sekarang dia bersama ibumu. Anakku hapuslah air matamu, dan lihatlah ketempat dimana perahu adikmu tenggelam, disitu kau akan melihat satu keajaiban dunia, perahu adikmu akan muncul kembali berupa pulau. “ Inilah sebagai pertanda bagi keturunanku di kemudian hari betapa tulus dan mulia pengorbanan adikmu, tidak pernah mau membuat saudaranya malu dan terhina dihadapan orang “. Tiba-tiba Lau Raja tersadar dan melihat dimana perahu adiknya tenggelam, dengan rasa kaget dia melihat apa yang dibisikkan oleh ibunya. Timbulnya pulau itu membuat Lau raja merasa adiknya Nantinjo serasa hidup kembali, dan dia berjanji pada diri sendiri bahwa ia beserta seluruh keturunannya harus menjaga dan merawat serta menyayangi pulau itu, sebagaimana dia menyayangi adiknya. Lau Raja memberi nama pulau itu “Pulau Malau”.

All About Love

Setiap cinta dan hubungan pasti memiliki resiko dan membutuhkan pengorbanan.
Komitmen untuk membina hubungan adalah kesanggupan untuk menjalaninya
dan sekaligus keyakinan untuk menghadapi resiko tanpa ada keraguan.
Menikahlah dengan pria/wanita yang anda cintai.
Ketika anda beranjak tua, keahlian percakapan mereka
akan mejadi sepenting seperti hal lain.
Ketika anda ucapkan, "Aku mencintaimu", Seriuslah.
Cintailanh seseorang jangan dari fisik tapi komunikasi dan pikiran
yang terjalin akan terus berkembang.
Percayalah pada cinta pandangan pertama.
Cintailah dengan mendalam dan bergairah. Anda mungkin akan terluka,
tapi ini satu-satunya cara untuk menjalani hidup sebenarnya.
Berani jatuh cinta harus berani merana karena cinta , jatuh cintalah dan cintailah dengan penuh kedewasaan sehingga tiada satupun merana karena mencintai. Karena cinta tumbuh dari hati yang tulus untuk mencitai, jangan pernah mempermainkan cinta, karena cinta seperti air yang tenang diam tapi menghanyutkan. Cinta butuh Keikhlasan, karena Keikhlasan itu umpama seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. Ianya wujud tapi amat sukar dilihat.

Kamis, 02 April 2009

To all my lovely friends at Echo F/S

To all my friends at Echo F/S
I never imagine before that I will leave Echo F/S after more than 5 years joint with Echo Team and I still don't want to say good bye but It's the time.
Maybe in the future i hope i can joint again to Echo F/S. If i can take a decision, may be i still working with Echo team, but my sign contrac aggreament i must ready to on site anywhere... in the mean time i will better working with uniform team... Thank's all for everything you has do something to me..
By this mail, allow me to express my gratitude and acknowledgement to all of you for your wonderful friendship and pleasant working environment during my career here. I'd like also to use this opportunity to apologize for any intentional/unintentional mistakes occurred by me during my presence here.
I believe relationship and friendship will not be separated by a distance. I hope that we still keep in touch and I'll be glad to hear any news from you.
Good luck to you all to face the challange in front of you and always have good opportunities in the future.

All over against Thank's for good relationship, good friendship, and good ability you give to me.... Safety first and Production number one

Densius Malau In Style