Jumat, 05 Juni 2009

Lifting activity

Rencana Pengangkatan
Crane sekarang menjadi equipment utama dalam suatu konstruksi.Tanpa perencanaan dan pengawasan yang cukup, kecelakaan crane bisa terjadi. Jika sesuatu ada yang salah, konsekuensinya adalah kerusakan property (property damaged) yang juga dapat mengakibatkan kehilangan nyawapun bisa terjadi (fatality).
Perencaanaan yang baik dapat menghindarkan dari bencana. Berikut gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dalam membuat lifting plan. Mengetahui batas-batas yang diperlukan.

Site Visit
Personel yang ditunjuk akan memulai perencanaan dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi spec dari owner. Personel tsb akan mengecek ke lapangan untuk kondisi actual sebgai informasi yang dibutuhkan, serta memahami apa yang akan dibutuhkan nantinya.
Site visit pertama, dia akan melihat akses dan point untuk posisi crane dan barang yang akan diangkat nantinya. Kondisi dari ground untuk posisi crane sangat penting untuk dicheck karena ini merupakan pondasi dari seluruh beban yang ada (berat crane dan berat barang yang akan diangkat). Disini dia akan melakukan analisis apakah perlu memakai kayu sebagai bantalan atau cukup meratakan ground yang ada. Sering dalam lifting crane path ini diacuhkan, tidak sedikit crane tipping disebabkan karena crane path yang kurang.
Crane path sangat diperlukan untuk crane kapasitas besar, Obstruction yang ada pada saat pelaksanaan lifting sangat perlu diperhatikan jangan samapai barang yang diangkat nantinya akan standby lama hanya untuk menunggu untuk membongkar sesuatu yang menghalangi instalasi.
Memperkirakan actual obstruction sangat diperlukan, bukan hanya me-refer drawing lifting plan saja
Yang kedua, personel tersebut akan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan nantinya, yaitu :
• Deskripsi pengangkatan, barang yang diangkat berupa apa typenya, apakah vessel, framing atau mesin?
• Berat, apakah berat bersih dan berat kotornya sudah diketahui, dan pastikan sudah ada penambahan safety factor dan penambahan berat dari hook crane dan rigging arrangement (sling, shackle,etc)
• Jumlah crane yang dibutuhkan, ada case dimana barang tersebut sebenarnya dapat diangkat dengan satu crane.
• Dimensi, Apakah sudah diketahui letak titik berat dari barang yang akan diangkat nantinya selama dan setelah diangkat.
• Lifting points, apakah sudah sesuai lokasi dari lifting pointnya, maksudnya disini adalah apakah nanti barang yang akan diangkat tidak dalam kondisi miring sewaktu diangkat.

The Crane
Setelah memperhitungkan barang yang akan diangkat untuk selanjutnya dalam pemilihan crane yang diperlukan.
Contohnya, untuk kondisi tanah yang terlalu lunak untuk mobile cranes, disarankan untuk memakai type crawler crane (Pengangkatan di darat). Yang harus diperhatikan tentang crane ini adalah :
• Sertifikat yang masih berlaku
• Kemampuan dan batas dari setiap jenis crane
Accessories
Accessories disini adalah wire rope slings, shackle, chain slings, webbing sling, etc. pemilihan aksesori ini harus sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari kerusakan (istilahnya certificate valid).
Wire Rope SlingPemilihan aksesoris ini dibutuhkan masukan dari pihak lain, karena menurut pengalaman saya antara user (rigger) dan engineer harus konsultasi sebelum pelaksanaan sebuat lifting operation. Disini rigger dengan pengalamannya dan sang engineer dengan ilmu teorinya disatukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Hal yang diperhatikan :
• The safe working load (SWL) atau working load limit (WLL) dari aksesoris yang akan digunakan. dan type aksesoris
• Jumlah leg untuk sling
• Kesesuaian koneksi antar aksesoris (contoh, shackle dengan sling)
• Sudut pengangkatan antara sling perlu dihiting. Hindari penggunakan aksesoris yang palsu, sekarang banyak ditemukan lifting gear aspal (asli tapi palsu). Yang terakhir, dalam setiap pengangkatan yang berat (heavy lifting) agar selalu diadakan tool box meeting untuk menggambarkan kondisi pada saat itu, sehingga informasi ini akan sampai ke semua orang yang terlibat.

Dikutip dari berbagai sumber

Salam
Densius Malau

0 komentar:

Densius Malau In Style